Sabtu, 22 September 2007

How To Get The Happiness

How to Get the Happiness

Kebahagiaan adalah seni yang indah, yang ingin kita lukiskan di kanvas jagat raya ini. Terkadang kita berkamuflase dengan sejuta warna untuk menjadikan lukisan kehidupan kita indah. Walau hasilnya, hanya diri kita yang mengatakan bahwa lukisan itu indah.

Kebahagiaan sejatinya tak perlu dicari. Karena hanya hati kita yang mampu menciptakan dan memaknai lukisan kehidupan kita agar menjadi indah.

DR. ‘Aidh Bin ‘Abdullah al-Qarni dalam bukunya, As’adu Imra’atin Fil Aalam, mengutip pendapat pakar psikologi Amerika, D. Dikes, tentang 10 hal penting yang bisa kita capai untuk mendapatkan kebahagiaan, yaitu:

1. Biasakanlah diri anda melakukan pekerjaan yang anda sukai. Jika pekerjaan itu tidak mudah Anda lakukan, isilah waktu-waktu senggang Anda untuk menyalurkan hobi yang paling Anda sukai, kemudian dalamilah ia.

2. Perhatikanlah kesehatan fisik, karena sesungguhnya kesehatan fisik adalah jiwa kebahagiaan, yaitu dengan mengatur pola makan dan minum tanpa berlebihan, membiasakan olah raga, dan menjauhi kebiasaan buruk dan merugikan.

3. Hendaklah Anda mempunyai sasaran dalam hidup Anda, karena sesungguhnya hal tersebut akan membangkitkan gairah dan semangat Anda.

4. Jalani hidup menurut apa adanya dan terima segala sesuatunya, baik yang manis maupun yang pahit, dengan hati yang lapang.

5. Hayati hidup yang sedang dijalani; jangan menyesali hal yang sudah berlalu; dan jangan pula memusingkan hari esok yang belum tiba.

6. Gunakanlah pikiran Anda sebelum melakukan pekerjaan apa pun atau keputusan apa pun, agar kelak tidak mencela orang lain atas keputusan Anda dan apa yang bakal Anda peroleh nanti.

7. Senantiasalah memandang orang yang ada di bawah Anda.

8. Biasakanlah diri Anda untuk murah senyum, berjiwa periang, dan berteman dengan orang-orang yang optimistis.

9. Hendaklah Anda berbuat untuk membahagiakan orang lain agar beroleh harumnya kebahagiaan.

10. Pergunakanlah berbagai kesempatan yang cerah lagi indah dan anggaplah itu sebagai terminal keharusan bagi kebahagiaan.

(Taken from: Jadilah Wanita yang Paling Bahagia, Wahai Kaum Wanita, Jangan Bersedih: penerjemah: Bahrun Abu Bakar Ihsan Zubaidi, Lc.)

Tidak ada komentar: