Minggu, 22 Juni 2008

MENUNTUT ILMU

Keutamaan Menuntut Ilmu

Manusia telah diciptakan oleh Allah sejak zaman azali. Bermula dari diciptakannya Nabi Adam AS, sebagai khalifah pertama yang diberi kepercayaan oleh Allah SWT., untuk memakmurkan, memelihara, dan menempati bumi. Allah Maha Mengetahui kondisi dan situasi yang akan dihadapi manusia di bumi nanti, maka Allah mengajarkan Adam tentang nama-nama yang perlu diketahui oleh Adam sebagai bekal hidup untuk menapaki kehidupan panjang Adam dan cucunya nanti.

Ilmu adalah hal yang terdengar abstrak dalam kehidupan ini, tetapi jika manusia mau memaknai arti ilmu yang sebenarnya, sejatinya ilmu adalah hal terpenting, yang wajib dimiliki oleh manusia. Karena di kehidupan ini, manusia akan menjalani kehidupan yang dipenuhi berbagai warna dan nuansa kehidupan yang beraneka ragam, yang kesemuanya itu membutuhkan ilmu untuk memahaminya. Memiliki llmu, memungkinkan manusia bisa berinteraksi dengan alam atau makhluk-makhluk lainnya.

Dengan ilmu, manusia bisa mengetahui apa yang harus mereka lakukan untuk memenuhi dan mentaati perintah Allah. Karena selain manusia diamanatkan untuk menjadi pemimpin di muka bumi ini, merekapun pada hakikatnya diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepadaNya. Sebab, dalam faktanya, berbadah, bekerja, berpikir, bergaul, berdiskusi, dll., membutuhkan sebuah persiapan dan bekal, persiapan dan bekal itu adalah ilmu yang cukup. Oleh karenanya, Allah menyeru kepada manusia untuk mau menuntut llmu sebanyak-banyaknya, agar manusia bisa berkompetisi dengan makhluk lainnya, untuk membangun dan berlomba-lomba melakukan amal shalih.

Allah tak akan pernah menyia-nyiakan keberadaan orang-orang yang berilmu. Malah, Dia telah menjamin, bahwa Dia pun akan meninggikan orang yang berilmu dengan memberi penghormatan yang setinggi-tingginya. Dalam Kalam Suci-Nya Allah berfirman:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ (المجادلة :11)

Artinya:

“Allah meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

Berbahagialah, wahai para pecinta ilmu, penuntut ilmu, pengamal ilmu, penikmat ilmu, dan siapapun yang pernah berada di majelis ilmu. Karena menjadi orang yang dekat dengan ilmu adalah mereka yang begitu dekat dengan rahmat dan ridha Allah. Wallahu a’lamu