Kamis, 08 November 2007

Kabar Gembira Buat Para Jomblo

Kabar Gembira Buat Para Jomblo

Oleh: Suci Handayani

Dalam novel Jomblo, buah karya Aditya Mulya, dikatakan bahwaJomblo itu pedih, Jenderal!!!” (He..He..). Tapi, jangan sedih dulu wahai para jomblo… Di sini penulis mencoba mengumpulkan beberapa pendapat tentang manfaat jomblo dari berbagai praktisi, termasuk, praktisi jomblo itu sendiri. (He..he…). Mari kita dengar apa pendapat beberapa mahasiswi tentang manfaat jomblo, yang penulis tanyakan lewat Short Message Service (SMS):

  1. Allah masih memberikan yang terbaik dan melindungi kita dari hal-hal yang menjerumuskan (Nazaladhea, Mahasiswi Pend. B.Inggris).
  2. Bisa jalan kemana-mana, dan pergi sama siapa saja (Ni’mah, Mahasiswi Pend. B. Inggris).
  3. Menurut Rhoma Irama, “Kemana-mana tiada yang larang, uang belanja tak jadi pikiran.” (Nasywa, Alumnus Sastra Arab).
  4. Terhindar dari zina, lebih bebas menentukan pilihan, sendiri lebih bahagia daripada berdua sakit hati, lebih independen, dan lebih banyak waktu untuk keluarga, belajar, dan bersosialisasi. (Ratu Euis, Mahasiswi Pend. B. Inggris).
  5. Bisa lebih bebas karena enggak terikat (Eri, Mahasiswi Pend. B. Inggris).
  6. Awet pulsa, Awet duit, bebas pikiran, dan bebas ngeceng sana-sini. (Nuri, Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam).
  7. We could be closer and more know about Lord a lot that no sincere love but His. Lord’s the Most Gracious, and the Most Merciful. He is the way of life. I love Him. (Ms. Valley, educator).
  8. Enggak ada yang ngelarang mau temenan sama siapa saja (Lilis Mukhlisoh, Alumni Daarul Uluum).
  9. Bisa hang out kemana saja sama temen tanpa perlu khawatir ada yang ngikutin dengan alasan mau nemenin (Liez Tiharoh, Mahasiswi Pend. B. Inggris).
  10. Lebih khusyu untuk melakukan sesuatu, terutama ketika berduaan denganNya, enggak ada yang ngatur, dan bebas menentukan jalan hidup (Rahmi, Alumnus Fakultas Dakwah).

Selain manfaat yang diutarakan oleh teman-teman penulis di atas, kabar gembira lain yang lebih penting, yang bisa kita sampaikan kepada para jomblo adalah kabar gembira yang berasal dari langit, dan juga berasal dari kekasih kita, Rasulullah SAW, diantaranya:

Pertama, Berbahagialah, karena kesendirianmu merupakan rahmat. Bukankah kesendirianmu adalah perjalanan dalam rangka menta’ati perintah Allah sekaligus menjalani petunjuk suci-Nya.

Menta’ati Allah adalah sebuah karunia, hal itu adalah cara Allah menjaga keharmonisan jiwa kalian. Karena menurut Rasulullah SAW: “Hidup adalah perjuangan, yaitu perjuangan untuk mentaati kehendak Allah.“ Sementara, Allah telah menjanjikan kebahagiaan untuk orang yang selalu mengikuti petunjuk-Nya:

“Siapa saja yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al-Baqarah: 38).

Kedua, berbahagialah, karena siapa saja yang berusaha menahan hawa nafsu, Allah dengan tegas telah berjanji akan memberikan surga pada mereka.

Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhan-Nya, dan menahan diri dari keinginan nafsunya, maka sesungguhnya, surgalah tempat tinggalnya.” (An-Naazi’aat: 40-41).

Mempertahankan agar diri tetap terjaga dari hal-hal yang dilarang Allah adalah sebuah ketaatan. Apakah para jomblo orang-orang yang taat? Tergantung, sejauh mana niat mereka dengan kondisi jomblo tersebut. Karena takut pada Allah, atau….

Tapi, bila jomblo itu ingin kau akhiri, akhirilah kesendirianmu itu dengan pasangan terindah yang menenangkan jiwa, menyedapkan pandangan jika kamu melihatnya, dan yang lebih penting adalah pasangan yang akan mendekatkanmu pada Sang Pemberi Karunia.

Kabar terakhir, do’a Nabi Musa berikut ini, boleh juga dibaca terus menerus bagi siapa saja yang ingin segera mendapatkan karunia terindah dari Allah:

“…Rabbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqiir.” (Al-Qashash: 24). Yang artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”. Mudah-mudahan Allah mendengar dan mengabulkan do’amu. Amien, Wallahu A’lamu.

Malam Minggu, 03 November 2007.